Pada dasarnya, tidak ada riwayat mengenai bacaan surat-surat tertentu dalam shalat tarawih yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Tetapi dalam prakteknya, shalat tarawih di masyarakat NU (seperti dikampung saya) ada urutan surat-surat yang dibaca saat sahalat tarawih. Sehingga kita bisa mengetahui jika imam sudah membaca Surat Al-Lahab (khususnya shalat tarawih 20 raka'at), maka menandakan shalat tarawih sudah di raka'at terakhir, yang kemudian dilanjutkan dengan Shalat Witir.
Namun saat shalat tarawih dianjurkan untuk membaca bacaan surat yang tidak sampai membuat jama’ah bubar meninggalkan shalat. Seandainya jama’ah senang dengan bacaan surat yang panjang-panjang, maka itu lebih baik. Adapun untuk urutan surat shalat tarawih yang dibaca oleh imam sebagaimana yang sudah memasyarakat di kalangan kita (khususnya kalangan NU) adalah sebagai berikut :
Urutan Surat dalam Shalat Tarawih 20 Raka'at
Surat At-Takaatsur
Surat Al-Ashr
Surat Al-Humazah
Surat Al-Fiil
Surat Quraisy
Surat Al-Ma'uun
Surat Al-Kautsar
Surat Al-Kaafiruun
Surat An-Nashr
Surat Al-Lahab
Itulah bacaan urutan surat Al-Qur'an saat shalat tarawih (20 raka'at). Seperti diketahui, Shalat Tarawih ada yang 20 Raka'at ada juga yang 8 Raka'at kemudian ditambah 3 Raka'at terakhir dengan Shalat Witir, sehingga ada yang menyebutnya shalat tarawih 23 raka'at dan sahalat tarawih 11 raka'at.
Dalam kitab "Shalat al-Tarawih fi Masjid al-Haram" bahwa shalat Tarawih di Masjidil Haram sejak masa Rasulullah, Abu Bakar, Umar, Usman, dan seterusnya sampai sekarang selalu dilakukan 20 rakaat dan 3 rakaat Witir.
Warga Nahdiyyin yang memilih Tarawih 20 rakaat ini berdasar pada beberapa dalil. Dalam Fiqh as-Sunnah Juz II, hlm 54 disebutkan bahwa mayoritas pakar hukum Islam sepakat dengan riwayat yang menyatakan bahwa kaum muslimin mengerjakan shalat pada zaman Umar, Utsman dan Ali sebanyak 20 rakaat.
Sahabat Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW shalat Tarawih di bulan Ramadhan sendirian sebanyak 20 Rakaat ditambah Witir. (HR Baihaqi dan Thabrani).
Adapun untuk bacaan suratnya seperti yang sudah kami sampaikan diatas, bahwasanya tidak ada riwayat mengenai bacaan surat-surat khusus dalam shalat tarawih yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dan surat-surat diatas tersebut merupakan surat al-qur'an yang sudah umum dibaca saat melakukan shalat tarawih dikalangan warga nahdiyyin khususnya untuk shalat tarawih 20 raka'at.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Rahasia Cara Mendeteksi Khodam Batu Mustika dan Benda Pusaka
Benda Pusaka sangat kental dengan sebuah keghaiban, tetapi banyak sekali pemilik benda pusaka tidak tahu bagaimana melihat tuah(khodam) atau...
-
Berikut ini adalah Ilmu Hizib Bismillah , salah satu hizib yang banyak sekali faedahnya . Tak perlu di ragukan lagi , ayat bismillah sudah ...
-
Benarkah Khodam dapat di panggil dan dihadirkan? Dan setelah khodam di panggil maka dapat digunakan untuk membantu manusia? Lalu bagaimanaka...
-
Mungkin kita pernah dengar tentang ilmu puter giling atau ilmu memanggil orang jarak jauh, memanggil orang yang minggat , menarik kembali ke...
No comments:
Post a Comment