Dalam prakteknya, sujud sahwi dilakukan setelah tahiyyat akhir sebelum salam. Jadi, setelah membaca tahiyyat akhir dilanjutkan sujud (sujud sahwi) seraya membaca takbir ketika turun sujud. Adapun bacaan sujud sahwi adalah sebagai berikut :
سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَنَامُ وَلاَيَسْهُوْ
SUBHAANA MAL-LAA YANAAMU WALAA YASHUU
Dibaca 3 kali. Kemudian bangun dari sujud, dan duduk diantara dua sujud seperti sujud biasanya, kemudian sujud lagi dengan membaca bacaan yang sama seperti bacaan sujud sahwi diatas, kemudian bangun dari sujud, duduk dan salam.
Hal-hal yang Menyebabkan Sujud Sahwi
Meninggalkan pekerjaan shalat yang termasuk kategori sunat ab'adl baik sebagian atau seluruh.
Melakukan pekerjaan yang bisa membatalkan shalat (batal jika dilakukan secara sengaja) namun dalam keadaan lupa. Contoh kasus, memanjangkan atau berlama-lama pada waktu i'tidal merupakan contoh hal yang membatalkan shalat jika dilakukan secara sengaja, namun ternyata kita melakukannya tanpa sengaja/lupa. Nah, hal tersebut tidak membuat batal shalat karena lupanya, namun tetap disunatkan melakukan sujud sahwi sebelum salam.
Memindahkan rukun qouli/ucapan pada bukan tempatnya, contohnya membaca surat al fatihah pada waktu duduk.
Menambah rukun/pekerjaan shalat, contoh : jika seseorang sedang membaca tahiyat akhir pada shalat maghrib, kemudian timbul keraguan dalam hati bahwa dia merasa belum atau sudah melakukan ruku pada rakaat ke 3. Tanpa pikir panjang dia memantapkan hati bahwa dia belum melakukan ruku, kemudian dari posisi sedang membaca tasyahud langsung beralih ke posisi berdiri menuju takbir ruku sampai akhirnya melakukan tasyahud pada rakaat terakhir. Ketika membaca tasyahud, ternyata timbul lagi ingatan beliau dan merasa yakin bahwa sebetulnya ruku yang tadi diragukan belum dilaksanakan ternyata tidak ditinggalkan. Nah, jika ada kasus seperti ini, maka sebelum salam, lakukan sujud sahwi terlebih dahulu.
Itulah beberapa hal yang menyebabkan kita melakukan sujud sahwi dalam sholat, cara sujud sahwi serta bacaan sujud sahwi lengkap. Semoga bermanfaaat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Rahasia Cara Mendeteksi Khodam Batu Mustika dan Benda Pusaka
Benda Pusaka sangat kental dengan sebuah keghaiban, tetapi banyak sekali pemilik benda pusaka tidak tahu bagaimana melihat tuah(khodam) atau...
-
Benarkah Khodam dapat di panggil dan dihadirkan? Dan setelah khodam di panggil maka dapat digunakan untuk membantu manusia? Lalu bagaimanaka...
-
“Allaahumma anta rabbii laa ilaa ha’illaa anta khalaqtanii wa ana abduka wa anaa alaa ahdika, wawa’dika mastatha‘tu a uudzu bika min sya...
-
Berikut ini adalah doa kalimat tammah (Kalimat yang sempurna) atau “kalimat Sakti”. Untaian doa perlindungan memohon kepada Allah SWT dari s...
No comments:
Post a Comment