Mandi setelah Nifas hukum wajib bagi setiap perempuan. Tata cara bersuci atau mandinya sama seperti halnya mandi wajib / mandi junub , yaitu membasahi atau meratakan air ke seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki, namun niatnya berbeda.
Dalam mandi nifas, dianjurkan untuk menggunakan sabun, melepas gelungan rambut sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut. Hal tersebut berdasarkan hadits Aisyah ra, yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang mandi wanita haid. Dia menjelaskan :
“Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR. Bukhari no. 314 & Muslim no. 332)
Hadis diatas menunjukkan bahwa mandi nifas tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampo.
Adapun untuk lafadz niat mandi wajib setelah nifas lengkap bahasa arab, tulisan latin serta terjemahannya adalah sebagai berikut :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
NAWAITUL GHUSLA LIROF'I KHADATSIN NIFAASI LILLAAHI TA'AALA
Artinya :
Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats nifas karena Allah Ta'ala
Itulah bacaan niat mandi wajib setelah nifas yang patut kita pahami dan hafalkan. Seperti diketahui, nifas adalah darah yang keluar dari rahim yang disebabkan melahirkan / setelah melahirkan. Umumnya darah nifas keluar selama 40 hari setelah melahirkan. Selama masa nifas, seorang perempuan dilarang untuk shalat, puasa, dan berhubungan badan dengan suaminya.
Dan apabila darah nifas sudah tidak keluar (sudah berhenti nifasnya), maka diwajibkan untuk bersuci atau mandi wajib dengan niat seperti yang sudah kami paparkan diatas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Rahasia Cara Mendeteksi Khodam Batu Mustika dan Benda Pusaka
Benda Pusaka sangat kental dengan sebuah keghaiban, tetapi banyak sekali pemilik benda pusaka tidak tahu bagaimana melihat tuah(khodam) atau...
-
Benarkah Khodam dapat di panggil dan dihadirkan? Dan setelah khodam di panggil maka dapat digunakan untuk membantu manusia? Lalu bagaimanaka...
-
“Allaahumma anta rabbii laa ilaa ha’illaa anta khalaqtanii wa ana abduka wa anaa alaa ahdika, wawa’dika mastatha‘tu a uudzu bika min sya...
-
Berikut ini adalah doa kalimat tammah (Kalimat yang sempurna) atau “kalimat Sakti”. Untaian doa perlindungan memohon kepada Allah SWT dari s...
No comments:
Post a Comment